Laporkan Penyalahgunaan

Tags

Categories

Tags

Recent Posts

3/recent/post-list

Recent in Recipes

3/Food/post-list

Facebook

Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan



PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

        Tentunya manfaat akuntansi sangat dapat kita rasakan, pengetahuan perekayasaan keuangan terealisasikan, yakni dengan terciptanya suatu mekanisme pelaporan keuangan nasional dimana unit-unit organisasi bisnis, nonbisnis, dan pemerintah menyediakan data dan menyampaikan informasi keuangan yang sengaja dirancang kepada para pengambil keputusan yang dianggap paling dominan dan berpengaruh dalam pencapaian tujuan negara (khususnya tujuan ekonomik dan sosial). 
 
Proses Perekayasaan
        Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan kepada para pengambil keputusan yang berpengaruh guna mencapai tujuan ekonomik dan sosial negara. FASB (Financial Accounting Standard Board) mengartikan pelaporan keuangan sebagai sistem dan sarana penyampaian informasi tentang segala kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari segi keuangan dan tidak terbatas dari apa yang dapat disampaikan melalui statemen keuangan.
      Maksud dari struktur dalam pengertian di atas adalah bahwa struktur akuntansi menggambarkan hubungan antar pihak-pihak dan sarana-sarana pelaporan bekerja dan saling berinteraksi sehingga dihasilkan informasi keuangan yang diwujudkan dalam bentuk laporan keuangan termasuk mekanisme untuk menentukan kewajaran statemen keuangan. Sarana-sarana yang membentuk struktur akuntansi meliputi; peraturan pemerintah, standar akuntansi, laporan keuangan, dan konvensi pelaporan.
        Sedangkan Perekayasaan akuntansi adalah proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatu struktur dan mekanisme pelaporan keuangan dalam suatu negara yang saling bersinergi setiap unsur yang berkaitan guna menunjang tercapainya tujuan negara.

Siapa Merekayasa
        Proses perekayasaan merupakan upaya tim multi-disipliner yang melibatkan berbagai disiplin intelektual dan kekuatan politik karena perekayasaan tersebut merupakan suatu proses yang serius yang hasilnya akan berdampak luas dan jangka panjang.
       Proses seksama dan teliti yang dilaksanakan FASB dalam menyusun pernyataan resmi perekayasaan adalah sebagai berikut;
1.      Mengevaluasi masalah.
2.      Mengadakan riset dan analisis.
3. Menyusun dan mendistribusi Memorandum Diskusi kepada setiap pihak yang berkepentingan.
4.   Mengadakan dengar pendapat umum untuk membahas masalah yang diungkapkan dalam Memorandum Diskusi.
5.      Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas Memorandum Diskusi.
6.    Menerbitkan draf awal standar yang diusulkan yang dikenal dengan nama Exposure Draft (ED) untuk mendapatkan tanggapan tertulis dalam waktu 30 hari setelah penerbitan.
7.      Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis ED.
8.      Memutuskan apakah jadi menerbitkan suatu statemen atau tidak.
9.      Menerbitkan statemen yang bersangkutan.
      Dari prosedur diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sauatu statemen memerlukan waktu dan tahapan yang cukup lama untuk bisa disahkan dan diterbitkan.

Rerangka Konseptual
      Dalam perekayasaan akuntansi, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan perekayasaan akan menjadi konsep-konsep terpilih yang dituangkan dalam dokumen resmi yang di Amerika disebut rerangka konseptual (conceptual framework). Karena faktor lingkungan dan kebutuhan unik tiap negara, rerangka konseptual yang dikembangkan dalam suatu negara bisa berbeda dengan rerangka konseptual di negara lain.
Tanpa rerangka konseptual sebagai “konstitusi” akan sangat sulit bagi penyusun standar untuk mengevaluasi argument bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik ataupun lebih efektif dan efisien dibanding dengan perlakuan akuntansi lainnya dalam rangka mencapai tujuan sosial atau ekonomik. Tiadanya rerangka konseptual juga dapat mengakibatkan penyusun standar akuntansi diperalat oleh pihak tertentu untuk menghasilkan standar yang menguntungkan pihak tersebut.

Model
        Salah satu model saat ini yang dikenal adalah rerangka konspetual yang dikembangkan FASB, yang memuat empat konsep:
1.      Tujuan pelaporan keuangan
2.      Kriteria kualitas informasi
3.      Elemen-elemen statemen keuangan
4.      Pengukuran dan pengakuan
       Pelaporan keuangan versi FASB tidak hanya menghasilkan informasi yang dapat dituangkan dalam statemen keuangan, tetapi informasi lain yang mengandung kebermanfaatan dalam keputusan.
Kemudian apabila dibandingkan dengan rerangka konseptual versi IASC, rerangka konseptual versi FASB lebih menggambarkan proses perekayasaan yang  merupakan konsekuensi dari pengertian akuntansi sebagai teknologi karena memerhatikan faktor lingkungan dalam penyusunannya.
     Rerangka konseptual versi FSAB juga mengandung unsur pendidikan dalam penyusunannya, dengan memasukkan deskripsi, argument, dan penalaran yang cukup rinci dalam konsepnya. Di bidang akademik, rerangka konseptual merupakan materi yang sangat penting dalam pengajaran teori akuntansi. Dengan memahami proses perekayasaan dan rerangka konseptual, mahasiswa akan dapat menjelaskan mengapa standar akuntansi yang dipakai sekarang dipilih dan bukan yang lain. Dan juga setelah lulus mahasiswa akan mampu untuk mengevaluasi praktik akuntansi dalam pencapaian tujuan laporan keuangan.
         Jika pengertian akuntansi, teori akuntansi, rerangka konseptual, dan prinsip akuntansi berterima umum digambarkan dalam satu diagram, maka akan didapatkanlah struktur akuntansi. Yang mana struktur ini menggambarkan mekanisme pelaporan keuangan dengan mengintegrasikan perekayasaan dengan praktik akuntansi. Dan struktur ini bermanfaat mengenali bidang studi, profesi, dan fungsi auditor jika perekayasaan telah diimplikasikan dalam suatu lingkungan.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar