Tentunya
manfaat akuntansi sangat dapat kita rasakan, pengetahuan perekayasaan keuangan
terealisasikan, yakni dengan terciptanya suatu mekanisme pelaporan keuangan
nasional dimana unit-unit organisasi bisnis, nonbisnis, dan pemerintah
menyediakan data dan menyampaikan informasi keuangan yang sengaja dirancang kepada
para pengambil keputusan yang dianggap paling dominan dan berpengaruh dalam
pencapaian tujuan negara (khususnya tujuan ekonomik dan sosial).
Proses Perekayasaan
Pelaporan
keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan
bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan kepada para pengambil
keputusan yang berpengaruh guna mencapai tujuan ekonomik dan sosial negara. FASB
(Financial Accounting Standard Board) mengartikan pelaporan keuangan
sebagai sistem dan sarana penyampaian informasi tentang segala
kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari segi keuangan dan tidak terbatas
dari apa yang dapat disampaikan melalui statemen keuangan.
Maksud
dari struktur dalam pengertian di atas adalah bahwa struktur akuntansi
menggambarkan hubungan antar pihak-pihak dan sarana-sarana pelaporan bekerja
dan saling berinteraksi sehingga dihasilkan informasi keuangan yang diwujudkan
dalam bentuk laporan keuangan termasuk mekanisme untuk menentukan kewajaran
statemen keuangan. Sarana-sarana yang membentuk struktur akuntansi meliputi;
peraturan pemerintah, standar akuntansi, laporan keuangan, dan konvensi
pelaporan.
Sedangkan
Perekayasaan akuntansi adalah proses pemikiran logis dan objektif untuk
membangun suatu struktur dan mekanisme pelaporan keuangan dalam suatu negara yang
saling bersinergi setiap unsur yang berkaitan guna menunjang tercapainya tujuan
negara.
Siapa Merekayasa
Proses
perekayasaan merupakan upaya tim multi-disipliner yang melibatkan berbagai
disiplin intelektual dan kekuatan politik karena perekayasaan tersebut
merupakan suatu proses yang serius yang hasilnya akan berdampak luas dan jangka
panjang.
Proses
seksama dan teliti yang dilaksanakan FASB dalam menyusun pernyataan resmi
perekayasaan adalah sebagai berikut;
1.
Mengevaluasi
masalah.
2.
Mengadakan
riset dan analisis.
3. Menyusun
dan mendistribusi Memorandum Diskusi kepada setiap pihak yang berkepentingan.
4. Mengadakan
dengar pendapat umum untuk membahas masalah yang diungkapkan dalam Memorandum Diskusi.
5.
Menganalisis
dan mempertimbangkan tanggapan publik atas Memorandum Diskusi.
6. Menerbitkan
draf awal standar yang diusulkan yang dikenal dengan nama Exposure Draft
(ED) untuk mendapatkan tanggapan tertulis dalam waktu 30 hari setelah
penerbitan.
7. Menganalisis
dan mempertimbangkan tanggapan tertulis ED.
8. Memutuskan
apakah jadi menerbitkan suatu statemen atau tidak.
9. Menerbitkan statemen yang bersangkutan.
Dari prosedur diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa sauatu statemen memerlukan waktu dan tahapan yang cukup lama untuk bisa
disahkan dan diterbitkan.
Rerangka Konseptual
Dalam
perekayasaan akuntansi, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan perekayasaan akan
menjadi konsep-konsep terpilih yang dituangkan dalam dokumen resmi yang di Amerika
disebut rerangka konseptual (conceptual framework). Karena faktor
lingkungan dan kebutuhan unik tiap negara, rerangka konseptual yang
dikembangkan dalam suatu negara bisa berbeda dengan rerangka konseptual di
negara lain.
Tanpa
rerangka konseptual sebagai “konstitusi” akan sangat sulit bagi penyusun
standar untuk mengevaluasi argument bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih
baik ataupun lebih efektif dan efisien dibanding dengan perlakuan akuntansi
lainnya dalam rangka mencapai tujuan sosial atau ekonomik. Tiadanya rerangka
konseptual juga dapat mengakibatkan penyusun standar akuntansi diperalat oleh
pihak tertentu untuk menghasilkan standar yang menguntungkan pihak tersebut.
Model
Salah satu model saat ini yang dikenal adalah
rerangka konspetual yang dikembangkan FASB, yang memuat empat konsep:
1.
Tujuan
pelaporan keuangan
2.
Kriteria
kualitas informasi
3.
Elemen-elemen
statemen keuangan
4.
Pengukuran
dan pengakuan
Pelaporan keuangan versi FASB tidak hanya
menghasilkan informasi yang dapat dituangkan dalam statemen keuangan, tetapi
informasi lain yang mengandung kebermanfaatan dalam keputusan.
Kemudian
apabila dibandingkan dengan rerangka konseptual versi IASC, rerangka konseptual
versi FASB lebih menggambarkan proses perekayasaan yang merupakan konsekuensi dari pengertian
akuntansi sebagai teknologi karena memerhatikan faktor lingkungan dalam
penyusunannya.
Rerangka
konseptual versi FSAB juga mengandung unsur pendidikan dalam penyusunannya,
dengan memasukkan deskripsi, argument, dan penalaran yang cukup rinci dalam
konsepnya. Di bidang akademik, rerangka konseptual merupakan materi yang sangat
penting dalam pengajaran teori akuntansi. Dengan memahami proses perekayasaan
dan rerangka konseptual, mahasiswa akan dapat menjelaskan mengapa standar akuntansi
yang dipakai sekarang dipilih dan bukan yang lain. Dan juga setelah lulus
mahasiswa akan mampu untuk mengevaluasi praktik akuntansi dalam pencapaian
tujuan laporan keuangan.
Jika
pengertian akuntansi, teori akuntansi, rerangka konseptual, dan prinsip akuntansi
berterima umum digambarkan dalam satu diagram, maka akan didapatkanlah struktur
akuntansi. Yang mana struktur ini menggambarkan mekanisme pelaporan keuangan
dengan mengintegrasikan perekayasaan dengan praktik akuntansi. Dan struktur ini
bermanfaat mengenali bidang studi, profesi, dan fungsi auditor jika
perekayasaan telah diimplikasikan dalam suatu lingkungan.
Posting Komentar
Posting Komentar